Rabu, 16 Januari 2013

Hanya 75 ribu dari 55,2 juta pelaku UKM yang manfaatkan internet



ilustrasiFOTO : Istilustrasi
JAKARTA - Kepala Pemasaran Komunikasi Finixorgle Indonesia, Johan Tandoko mengungkapkan baru sekitar 75 ribu dari 55,2 juta saha kecil menengah (UKM) di Tanah Air yang sudah memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya.

"Jumlah UKM yang terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebanyak 55,2 juta namun yang sudah 'go online' baru 75.000," kata Johan di sela-sela peluncuran situs www.pixtem.com di Jakarta, Rabu (16/1).

Padahal, lanjut dia, pasar Indonesia masih sangat besar terutama untuk perdagangan di dunia maya. Dia menyebut jumlah pengguna internet di Tanah Air mencapai 61,1 juta pada 2012 dan diperkirakan meningkat menjadi 80 juta pada tahun ini.

"Sekarang dengan telepon seluler seharga Rp500.000 saja sudah bisa online. Hal itu yang menyebabkan jumlah pengguna internet di Tanah Air terus meningkat," kata dia.

Rata-rata masyarakat di Tanah Air menggunakan waktu tiga jam sehari untuk berselancar di dunia, dengan aktivitas yang dilakukan seperti mengakses jejaring sosial (90 persen), mencari informasi (75 persen), hiburan (58 persen), surat elektronik (47,3 persen), permainan (44 persen), dan belanja (48,5 persen).

"Potensi pasar untuk belanja 'online' cukup besar. Diperkirakan akan terus meningkat," jelas dia.

Johan menyebutkan pada 2012, transaksi 'online' mencapai Rp2,5 triliun, diperkirakan pada 2013 meningkat menjadi 4,5 triliun. Meskipun demikian, dia menyayangkan masih sedikit yang peduli untuk membuat situs sendiri. Mayoritas menggunakan jejaring sosial, 'instant messenger', dan sejumlah forum jual beli.

Padahal dengan situs sendiri, para pemilik usaha dapat mengenalkan produknya dan usaha yang dikelolanya. Salah satu penyebab, masih sedikit yang membuat situs adalah karena tidak menguasai bahasa pemograman dan desain.

"Pixtem hadir memberikan solusi dari masalah tersebut. Dengan Pixtem membuat situs pribadi maupun jual beli bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus mengerti bahasa pemograman dan desain," jelas dia. Sumber | antara/republika

1 komentar:

  1. Halo, nama saya Setiabudi, seorang korban penipuan di tangan pemberi pinjaman, saya telah penipuan semua paling 13 juta karena saya membutuhkan pinjaman modal besar 40 juta, saya hampir mati, saya tidak punya tempat untuk pergi, bisnis saya adalah hancur dalam proses yang saya kehilangan anak saya. saya tidak dapat berdiri lagi. semua hal ini terjadi Desember 2014, sampai saya mearnt seorang teman yang memperkenalkan saya kepada ibu yang baik ibu Alexandra yang akhirnya membantu saya mengamankan pinjaman di perusahaannya, ibu yang baik saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih, Semoga Tuhan terus memberkati Anda, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyarankan sesama Indonesia, bahwa ada banyak penipuan di luar sana, jika Anda membutuhkan pinjaman dan pinjaman yang dijamin hanya cepat mendaftar melalui Ibu Alexandra melalui email perusahaan: alexandraestherloanltdd@gmail.com atau alexandraestherfastservice@cash4u.com, Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; setiabudialmed@gmail.com untuk informasi yang perlu Anda ketahui. silahkan dia adalah satu-satunya orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
    Terima kasih.

    BalasHapus