Jumat, 07 September 2012

mesjid Po Teumeureuhom

Mesjid Po Teumeureuhom

Sultan Iskandar Mudayang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam 1607–1636 banyak membangun mesjid sebagai wujud pembinaan persatuan umat.
Kemanapun baginda pergi, tempat singgah yang baginda utamakan adalah mesjid. Di tempat inilah baginda memberikan wejangan dan menghimpun kekuatan untuk bermara ke medan perang atau untuk konsolidasi pertahanan di dalam negeri. Karena itu, dalam masa pemerintahan baginda, Kerajaan Aceh Darussalam dan daerah-daerah taklukannya berada dalam susana aman dan damai, makmur dan sejahtera, serta memiliki jati diri dan martabat. Itulah sebabnya dalam masyarakat berkembang ungkapan: “Si ge geulangkah Po Teumeureuhom saboh meuseujid teudong”.
Mesjid Po Teumeureuhom dibangun kira-kira pata tahun 1621 M (?). Lokasinya di Kampung Busu Reului Kecamatan Mutiara Barat, kira-kira 25 km arah ke selatan Kota Sigli, berbatasan dengan lahan sawah masyarakat tempatan. Dalam halaman yang sama, pada sisi sebelah timur dan selatan dilengkapi dengan sebuah dayah, tempat penduduk sekitar mempelajari pengetahuan agama Islam. Untuk tempat berwudhuk tersedia dua buah kolam, yaitu di sebelah selatan yang disebut Lampoh Kulam dan di sebelah utara yang dinamakan Kulam Cot Leupe. Penampilan fisik mesjid memperlihatkan gaya arsitektur lama, dindingnya dihiasi dengan ukiran kaligrafi. Di dekat mesjid terdapat bekas sebuah kolam, yang dipercayai masyarakat tempatan sebagai tempat gajah tunggangan baginda berkubang saat singgah di tempat itu.

Bagi masyarakat Kemukiman Busu, Mesjid Po Teumeureuhom berfungsi sebagai tempat ibadah dan balai pengajian. Karena itu mesjid ini ramai dikunjungi, terutama pada sore dan malam hari, oleh warga masyarakat yang menunaikan ibadah shalat dan mengikuti pengajian. Suasananya bertambah ramai pada hari-hari Jumat dan malam-malam bulan Ramadhan dengan jamaah Shalat Tarawih. Pada musim tanam, para petani memanfaatkan lingkungan sekitar mesjid sebagai tempat berteduh, karena terlindung dari sengatan terik matahari siang oleh rindangnya pohon-pohon kayu besar dan pohon kelapa yang tumbuh di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar